Satelit GPS
pada abad 21 ini kita mengenal teknologi positioning & navigation yang mempunyai akurasi tinggi, yaitu GPS. Dengan teknologi ini, kita bisa menentukan posisi/koordinat dengan cepat mudah dan tepat. Ditambah lagi dengan adanya teknologi peta digital (ct: Google Map) yang semakin memudahkan kita dalam menunjukkan arah.
google earth
Akan tetapi tahukah anda, bahwa penentuan arah yang begitu akurat ini ternyata bisa dilakukan sejak ribuan tahun yang lalu? untuk mengetahuinya, mari kita flashback sebentar ke zaman ketika kaki & unta masih menjadi moda transportasi utama, yaitu di 1400 tahun yang lalu
TAHUN 2 HIJRIAH, 623 MASEHI
ketika saat itu kiblat masih menghadap ke arah baitul maqdis (palestina), yaitu pada saat Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam berada di Madinah, turunlah ayat suci alquran yang memerintahkan kepada umat islam untuk mengubah arah kiblatnya menjadi ke arah Masjidil Haram (makkah). Sehingga mulai saat itulah, ka'bah menjadi kiblat bagi seluruh kaum muslimin. Dan kemudian, atas pertolongan Allah Subhanahu wata'ala, islam semakin menyebar ke penjuru jazirah arab, termasuk negeri Yaman di bagian paling selatan jazirah arab.
Setelah mulai menyebarnya agama islam ke yaman, Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam mengutus sahabat-sahabatnya ke negeri tersebut untuk mengajarkan tentang islam, antara lain sahabat Ali bin Abi thalib diutus ke Hamdan, Muaz bin Jabal ke Janad, dan beberapa utusan ke Shan'a, salah satu diantaranya adalah Wabir bin Yuhanas, yang mana Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam memerintahkan kepadanya untuk membangun masjid sesuai dengan petunjuknya yang tertuang dalam hadist berikut:
Spoiler for al hadeeth:
Masjid Jami' Al Kabir, Shan'a Yaman, saat ini
dari ath thabrani, dalam kitab al mu'jam al awshat berkata: Berkata Wabir Ibnu Yuhanas Al-Khaza'i, bersabda kepadaku Rasulullah Shalallahu'alaihi wassalam: "Jika engkau membangun mesjid shan'a, jadikanlah masjid itu di sebelah kanan gunung bernama dhiin,
berkata al hafiz ar-razi dalam kitabnya Tarikh Shan'a, telah bersabda Rasulullah Shalallahu'alaihi wassalam memerintahkan Wabr Bin Yuhanas Al-Anshary untuk dikirim oleh beliau ke Shan'a sebagai waliy, Rasulullah Shalallahu'alaihi wassalam bersabda: "Serulah mereka (penduduk yaman) kepada keimanan. Jika mereka menaati engkau, maka perintahkanlah shalat. Jika mereka mentaatinya, maka pergi dan bangunlah masjid di taman bathan. Dari arah tempat sebuah batu di Ghamdan, dan hadapkanlah ke arah gunung yang bernama dhiin".
Dan Ar-razi berkata: "telah menetapkan Rasulullah Shalallahu'alaihi wassalam kepada Wabir untuk membangun tembok masjid bathan, dan menjadikan dari arah letak posisi pondasi batu, menghadap ke arah dhiin"
14 ABAD KEMUDIAN
Spoiler for Teknologi abad 20:
dan ketika Pesawat Space Shuttle meluncur
Membawa muatan ke luar angkasa
yaitu muatan berupa alat canggih bernama SATELIT
yang Memotret seluruh permukaan bumi, termasuk ka'bah
وَٱلنَّجۡمِ إِذَا هَوَىٰ (١) مَا ضَلَّ صَاحِبُكُمۡ وَمَا غَوَىٰ (٢) وَمَا يَنطِقُ عَنِ ٱلۡهَوَىٰٓ (٣) إِنۡ هُوَ إِلَّا وَحۡىٌ۬ يُوحَىٰ
Dan demi bintang apabila tenggelam. Tidaklah shahabatmu (Muhammad) itu sesat dan tidak pula Salah. Dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Quran) menurut sekehendak hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).
Dan demi bintang apabila tenggelam. Tidaklah shahabatmu (Muhammad) itu sesat dan tidak pula Salah. Dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Quran) menurut sekehendak hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).
Dan satelit tersebut, telah membenarkan wahyu yang diwahyukan kepada Rasulullah shalallahu alaihi wassalam, yaitu berupa petunjuk arah kiblat seperti yang telah diperintahkan oleh Rasulullah shalallahu'alaihi wassalam kepada shahabat Wabir bin Yuhanas al Khaza'i
Masjid Jami' Al Kabir, Shan'a
Batu Bathan Masjid Jami' Al Kabir, Shan'a
Batu Bathan Masjid Jami' Al Kabir, Shan'a
Gunung Dhiin dilihat dari atas
Gunung Dhiin dari view yang lain
Garis lurus antara Masjid Jami' al Kabir ke arah Gunung Dhiin
Melewati batas negara & pegunungan
Garis lurus sampai ke kota makkah
Garis lurus sampai ke Masjidil Haram
Zoom Masjidil Haram
Zoom Masjidil Haram, Ka'bah mulai terlihat
Spoiler for SUBHANALLAH:
Garis lurus tepat Ke arah pusat ka'bah
Total jarak 800 kilometer lebih
Subhanallah adalah kata yang bisa terucap dari penjelasan singkat ini. Pada saat zaman masih sangat jauh dari kemajuan teknologi, ternyata petunjuk Rasulullah shalallahu alaihi wassalam memperlihatkan ketepatan yang luar biasa. Tidak lain adalah karena petunjuk tersebut bukan atas kehendak dari Rasulullah shalallahu alaihi wassalam, melainkan wahyu yang diwahyukan kepadanya:
إِنۡ هُوَ إِلَّا وَحۡىٌ۬ يُوحَىٰ
Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).
Spoiler for perbandingan supaya make sense:
Dari puncak gunung Dhiin, tidak bisa melihat ka'bah
bahkan hanya bisa melihat jarak dekat (bbrp mil) saja, sebab daerah sekitarnya bergunung-gunung
Kota makkah baru terlihat apabila pandangan ada pada ketinggian puluhan Mil
jauh di atas ketinggian normal operasi pesawat terbang
Peta Yaman pada 400 tahun sesudahnya (tahun 1154 Masehi)
Apakah sudah Presisi?
Peta jazirah arab 800 tahun sesudahnya (tahun 1452 Masehi)
Masih belum presisi ?
Peta satelit abad 21 dengan petunjuk arah pada abad ke-6
PRESISI? -> benar sekali
Spoiler for KESIMPULAN:
ASYHADU ANNA MUHAMMADARRASULULLAH
NO SARA
NO SARA
ini bukanlah teknologi, melainkan perintah Allah subhanahuwata'ala yang disampaikan kepada Rasulullah shalallahu alaihi wassalam
Read more: http://unic77.blogspot.com/2010/04/teknologi-positioning-seakurat-gps.html#ixzz0k5XdQdH3
SubahanALLAH...
ReplyDelete