Friday, May 7, 2010

Pesan dan nasehat Warren Buffet




Berikut ini adalah wawancara yang pernah ia lakukan dengan CNBC. Dalam wawancara tersebut ditemukan beberapa aspek menarik dari hidupnya :

Ia membeli saham pertamanya pada umur 11 tahun dan ia masih tetap menyesal sampai sekarang karena tidak memulainya dari usia yang lebih muda.
Pesan: Anjurkan anak anda untuk berinvestasi [Encourage your children to invest]

Ia membeli sebuah kebun kecil pada umur 14 tahun dengan uang tabungan yang didapatinya dari hasil mengirimkan surat kabar.
Pesan: Dorong Anak Anda untuk mulai belajar berbisnis [Encourage your children to start some kind of business]

Ia masih hidup di sebuah rumah dengan 3 kamar berukuran kecil di pusat kota Omaha, yang ia beli setelah ia menikah 50 tahun yang lalu.
Ia berkata bahwa ia mempunyai segala yang ia butuhkan dalam rumah itu. Meskipun rumah itu tidak ada pagarnya.
Pesan: Jangan membeli apa yang tidak dibutuhkan, dan dorong Anak Anda berbuat yang sama. [Don’t buy more than what you “really need” and encourage your children to do and think the same]

Ia selalu mengemudikan mobilnya seorang diri jika hendak bepergian dan ia tidak mempunyai seorang supir ataupun keamanan pribadi.
Pesan: Jadilah apa adanya. [You are what you are]

Ia tidak pernah bepergian dengan pesawat jet pribadi, walaupun ia memiliki perusahaan pembuat pesawat jet terbesar di dunia (Boeing).
Pesan: Berhematlah [Always think how you can accomplish things economically]

Berkshire Hathaway, perusahaan miliknya, memiliki 63 anak perusahaan.
Ia hanya menuliskan satu pucuk surat setiap tahunnya kepada para CEO dalam perusahaannya, menyampaikan target yang harus diraih untuk tahun itu.
Ia tidak pernah mengadakan rapat atau menelpon mereka secara reguler.
Pesan: Tugaskan pekerjaan kepada orang yang tepat [Assign the right people to the right jobs]

Ia hanya memberikan 2 peraturan kepada para CEOnya.
Peraturan #1 : Jangan pernah sekalipun menghabiskan uang para pemilik saham.
Peraturan #2 : Jangan melupakan peraturan nomor satu.
Pesan: Buat Tujuan yang jelas dan yakinkan mereka untuk fokus ke tujuan. [Set goals and make sure people focus on them]

Ia tidak pernah bersosialisasi dengan masyarakat konglomerat dari kalangan kelas atas.
Waktu luangnya di rumah ia habiskan dengan menonton televisi sambil makan pop corn ditemani dengan istri dan anjing kesayangannya.
Pesan: Jangan Pamer, jadilah diri sendiri & nikmati apa yang kamu lakukan [Don’t try to show off, just be your self and do what you enjoy doing]

Bill Gates, orang terkaya di dunia bertemu dengannya untuk pertama kalinya 5 tahun yang lalu.
Bill Gates pikir ia tidak memiliki keperluan yang sangat penting dengan Warren Buffet, maka ia mengatur pertemuan itu hanya selama 30 menit.
Tetapi ketika ia bertemu dengannya, pertemuan itu berlangsung selama 10 jam dan Bill Gates tertarik untuk belajar banyak dari Warren Buffet.

Berikut ini adalah nasihatnya untuk orang-orang yang masih muda:
  • Hindarilah kartu kredit dan berinvestasilah untuk diri Anda sendiri
  • Uang tidak menciptakan orang tetapi oranglah yang menciptakan uang
  • Hiduplah secara sederhana
  • Jangan lakukan apa yang orang lain katakan, dengarkanlah mereka, namun lakukan apa yang menurut Anda baik
  • Jangan memaksakan diri untuk memiliki barang-barang bermerk, pakailah apa yang sekiranya nyaman bagi Anda
  • Jangan memboroskan uang Anda untuk hal-hal yang tidak diperlukan, gunakanlah uang untuk membantu mereka yang kekurangan
  • Biar bagaimana pun orang lain tetap tidak dapat mengatur hidup Anda sendiri. Andalah yang mengendalikan hidup Anda sepenuhnya

Semoga terinspirasi
[Kaskus.us]

Thursday, May 6, 2010

Wartawan Terkecoh Rossiana Silalahi



Wartawan Terkecoh Rossiana Silalahi
JAKARTA, KOMPAS.com — Para pemburu berita yang berkumpul untuk menunggu Sri Mulyani Indrawati di depan kediaman Menteri Keuangan itu, Rabu (5/5/2010) malam, sempat terkecoh dengan kedatangan Rosiana Silalahi.
Sebelumnya, wartawan menunggu-nunggu Rossi di depan kediamannya di Jalan Kertanegara Nomor 14, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Tiba-tiba salah seorang wartawan berteriak, "Itu-itu Sri Mulyani". Spontan para wartawan mengejar sebuh mobil berpelat nomor B-269-RS di Gedung Badan Diklat Keuangan yang terletak tak jauh dari rumah Sri Mulyani.
Wartawan yang datang langsung dicegat oleh pihak keamanan saat mencoba menerobos masuk. Karena suasana gedung cukup gelap, tidak diketahui apakah perempuan itu Sri Mulyani atau bukan. Para wartawan pun akhirnya menanyakan kepada sopir sedan yang ditumpangi perempuan itu.
"Itu ibu Rossi," kata Hasbullah, sang sopir. "Rossi siapa?" tanya salah seorang wartawan. "Rossiana Silalahi," jawabnya. Sepintas perawakan Rossiana mirip dengan Sri Mulyani. Hingga berita ini diturunkan, Rossiana masih berada dalam gedung itu.