Hobi berkebun, tapi memiliki lahan terbatas. Jangan ilfil akh..yuk coba berkebun dengan cara vertikultur, yaitu menanam pada wadah yang menjulang ke atas atau vertikal. Selain mudah dan murah, wadah vertikal juga menghemat ruang. Bagaimana tekniknya, cara saya seperti ini..nanti inovasi ulang di rumah yah?
Alat & bahan yang dibutuhkan:
- Batang bambu bekas atau pipa PVC
- Pahat atau bor listrik
- semen, pasir, bata/batako secukupnya
- bibit tanaman
- media tanaman.
Cara membuat:
- Potong bambu atau pipa PVC setinggi 120 cm atau 150 cm, sesuai selera
- Siapkan penampang pipa, dibuat dari tumpukan bata/batako ukuran 30 x 30 cm, dengan tinggi sesuai selera
- Cetak lubang penampang seukuran bambu/pipa PVC
- Lubangi bambu dengan alat kikir, sementara pipa PVC menggunakan bor listrik. Buat Lubang berselang-seling dengan jarak antar lubang sekitar 10 - 15 cm
- Jika penampang sudah kering masukkan bambuatau pipa PVC kedalam lubang penampang, jangan dibuat mati agar bambu/pipa bisa diangkat Tujuannya ketika habis panen, untuk mengisi kembali media tanam
- Siapkan media tanam yang terdiri dari tanah, kompos, pupuk kandang (komposisi media tanam tergantung jenis tanaman yang akan di semai di wadah vertikultur ini)
- Jika media telah siap, maka tancapkan benih ke tiap-tiap lubang. Untuk menghindari gagal benih,boleh dimasukkan 2 butir benih ke dalam satu lubang.
- Boleh juga, benih disemai di luar wadah jika sudah keluar tunas dan siap dipindah,maka pindahkan kedalam wadah vertikultur
Penanganan pasca penanaman:
Cukup disiram setiap hari, perlakuannya sama dengan jika menanam di pot atau di atas tanah langsung , berikan pupuk cair atau pupuk granule dengan cara disemprotkan ke tiap-tiap lubang. Penambahan kompos, dilakukan dengan cara dipadatkan disekitar tanaman yang sudah tumbuh.
Vertikultur ini cocok untuk tanaman berakar pendek, seperti selada, kangkung, bayam, pokcoy, caisim, dan bunga-bungaan seperti petunia
No comments:
Post a Comment